Selasa, 10 Mei 2011

Cerita Si Anak Nakal

dongeng sebelum tidur
Tofa adalah seorang anak yang paling ditakuti oleh teman-temanya karena tofa memiliki keahlian beladiri yang sangat hebat itu yang selalu di ceritakan pada teman-temanya dan dia juga sering pamer atau memperagakan jurus-jurus beladiri di hadapan teman-temanya, karena sikap teman-temanya yang takut kepadanya itulah Tofa menjadi seorang anak yang nakal dan suka menyakiti teman-temanya karena sifatnya itulah banyak anak yang tidak suka kepadanya.

Dia seakan menjadi raja diantara teman-temanya tiap hari mereka harus menyetorkan sebagian uang jajanya kepada Tofa dan karena takut merekapun menurut saja. (daripada bengeb) padahal mereka sendiri belum tahu kehebatan seni beladiri Tofa yang
katanya sudah mencapai sabuk hitam. Kebiasaan Tofa inilah yang membuat sebagian teman-temanya benci tapi apa daya tak ada satu orangpun yang berani kepadanya.


Doni adalah seorang anak dari keluarag miskin ayahnya meninggal tahun lalu karena kecelakaan dan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari ibunya hanya berjualan nasi rames dan gorengan. Pada suatu hari Doni tidak memilki uang jajan yang harus diberikan kepada Tofa karena memang dari rumah Ibunya tidak memberinya uang jajan untuknya karena dagangan nasi rames dan gorengan milik ibunya belum ada yang laku.

" Bu minta uang jajan katanya memelas" "maaf ya sayang hari ini Ibu ga bisa kasih uang jajan uang ibu habis buat bayar setoran mobil" kata ibunya (busyet deh buat setor mobil bisa buat uang jajang kaga ada) walaupun sedih tapi Doni bisa mengerti kondisi keuangan ibunya.

Doni sebenernya hanya takut kepada Tofa karena jika ia tidak memberinya uang tofa pasti akan marah dan menghajarnya." Tofa pasti akan menghajarku nanti ucapnya"dan benar saja di depan pintu gerbang skolah Tofa sudah melakukan aktifitas seperti biasa satu persatu teman-temanya memberikan uang kepada Tofa denga muka kesal.

Melihat Doni seperti menghindarinya Tofapun memanggilnya " Hai Doni mau kemana kamu" tetapi Doni pura-pura tidak mendengar dan terus berjalan menjauh melihat hal itu Tofa lalu mengerjarnya dan menarik baju Doni "Hai mana jatahku" katanya sambil melotot "sory bos aku ga punya uang ungkapnya dengan mimik takut" tetapi Tofa tetap tidak mau mengerti terus marah-marah sambil menepuk-nepuk kepala Doni karena kepepet akhirnya Donipun mencoba untuk melawan tetapi sebelum terjadi perkelahian tiba-tiba terdenagar suara pak Jajang dari belakang "sedang apa kalian" Tofapun kaget dan langsung menghentikan tanganya yang sudah siap dipukulkan ke muka Doni " eh bapak ga ada apa-apa pak" katanya sambil nyengir "cepat masuk" kata pak Jajang akhirnya merekapun masuk kekelas tapi sebelumnya Tofa sudah membisikan ancaman kepada Doni "awas kamu nanti"

Bel tanda pulang sekolah berbunyi dan anak-anakpun berlarian keluar kelas terutama Tofa dia sudah lebih dulu keluar sekolah mungkin memang ancaman Tofa kepada Doni benar-benar serius, saat keluar dari gerbang sekolah Doni tidak melihat Tofa donipun berjalan pualng kerumah dengan tenang tetapi saat melintas di alun-alun Tofa sudah menunggunya dengan kostum beladirinya.

Donipun kaget tak lama kemudian Tofa menghampirinya dan menariknya ke tengah alun-alun "ayo kita selesaikan masalah kita" teman-temanya yang kebetualan melintaspun berhenti dan mengerumuninya tapi tak satupun dari mereka yang berani melerai, Tofa terus mendorong-dorong tubuh Doni hingga terjatuh karena kesal dengan mata terpejam Donipun menendangkan kaki sekencang-kencangnya kearah Tofa dan tanpa di sadari tendangan Doni yang kencang itu tepat mengenai bagian selangkangan Tofa dengan kencang  "Buuuuuuuuuuuk" dan terdengar kata "uuuuuuuuuuufffffffff" dari mulut Tofa, saat membuka matanya Doni melihat Tofa jatuh terduduk sambil memegangi bagian selangkanganya tanpa bisa bangun dan berkata apa-apa lagi.

Melihat kejadian itu teman-teman Doni yang sejak tadi melihat dan mengerumuninya bersorak-sorak senang sambil mengangkat tubuh doni, setelah kejadian itu Tofapun malu karena sebenarnya dia tidak memiliki keahlian beladiri semua yang di ceritakan kepada teman-temanya selama ini hanya bohong.

0 komentar:

Posting Komentar