Pada suatu hari, ketika seekor singa sedang tidur, seekor tikus berlari-lari di sekitarnya. Tikus beberapa kali menginjak tubuh singa hingga ia terbangun.
Singa menangkap tikus dan membuka mulut untuk memakannya.
“Tunggu,” kata tikus, “Jangan makan hamba Baginda. Hamba tahu hamba salah, hamba tidak akan mengganggu tidur Baginda lagi.”
“Baginda,” kata tikus lagi, “Ampuni dan lepaskan hamba, hamba berjanji akan menolong Baginda suatu hari nanti.”
Singa memegang tikus pada ekornya dan memandanginya. Ia tertawa dalam hati memikirkan bagaimana tikus itu kelak akan menolongnya. Namun ia tergerak oleh janji sang tikus dan melepaskannya.
Pada suatu siang, singa berjalan-jalan dalam hutan. Tiba-tiba ia masuk perangkap pemburu. pemburu pun menangkapnya dengan jaring besar dan mengikat jaring itu di pohon. Mereka kemudian pergi mengambil kereta untuk mengangkut singa itu.
Singa sedih dan putus asa. Ia berusaha melepaskan diri namun jaring itu terlalu ketat membelit tubuhnya hingga ia sulit bergerak.
Tiba-tiba ia merasa belitan jaring agak mengendur. Lalu ia mendengar suara pelan “Krrrket, krrekeett, ket,ket”
Suara aneh itu terus terdengar dan jaring terasa makin kendur.
Lalu, singa mendengar lagi. “Kett, krrrekett, ket, krekeeket, ket, kreket. Sabar, Baginda. Ket kret, sebentar lagi anda bebas. Kreket. Ket. kret”
Singa terkejut. Rupanya tikus menepati janjinya untuk menolongnya dalam kesulitan. Tikus menggigiti jaring sehingga berlubang cukup besar untuk mengeluarkan singa. Singa pun bebas.
0 komentar:
Posting Komentar