Di sebuah Negeri hiduplah seorang Raja yang gemar menghambur - hamburkan harta kerajaan untuk kepentingan pribadinya dari pada rakyatnya, Raja Gan Gan begitulah rayatnya memanggilnya.
mungkin yang di maksud adalah juragan Salah satu kegemaran sang Raja adalah membeli baju - baju mahal dan mewah.Pada suatu hari datanglah dua orang penipu yang mengaku sebagai
" Ealaaaaaaah baju opo to kuwi ko keto'e apik men?" tanya sang Raja
" Begini tuanku baju buatan saya ini memiliki kelebihan hanya bisa di lihat oleh orang pinter saja yang ga pinter ga bisa liat" buat orang yang ga pinter kasiaaaaaan deh loe ga bisa liat
" maksud loh cuma dukun alias para normal yang bisa liat baju buatan kamu ini?" jawab sang Raja
:" Lho ...... begitu ah tuanku becandanya jelek, maksud saya yang bisa liat baju ini hanya orang yang pandai dan bijak, dengan baju ini tuanku bisa melihat siapa - siapa pejabat di kerajaan ini yang kurang pantas menduduki jabatanya karena pejabat tuanku yang tidak pandai dan bijak tidak bisa melihat baju ini.
" weee ladalah opo iyo, yowis nek ngono aku gaweke" jawab sang Raja dengan semangat.
" Oke lah kalo begitu " jawab penipu itu" rasakno tak apusi
Ke dua penipu itupun segera keluar dari istana dengan membawa uang yang banyak di kedua tangan mereka sebagai ongkos jahit pembuatan baju baru untuk sang Raja dan merekapun segera menyiapkan alat - alat dan mesin jahit.
Sepanjang hari, kedua penipu itu berpura - pura bekerja keras padahal tidak terlihat sehelai benangpun di mesin jahitnya. Mereka terus menerus meminta emas dan benang jahit terbaik dari Raja Gan Gan dengan alasan untuk keperluan pembuatan baju baru sang Raja.
Setelah beberpa hri lamanya Raja Gan Gan memerintahkan seorang mentri kepercayaanya untuk melihatnya, sang mentripun segera menemui tukang jahit gadungan itu, di tempat ini sang mentri hanya melihat dua orang penipu itu sedang duduk di depan mesin jahit yang kosong.
"Eh ada pak mentri, gimana nih pak mentri menurut sampeyan bagus to baju bikinan saya ini?" tanya salah seorang penipu sambil menunjuk kearah mesin yang kosong.
Betapa terkejutnya pak mentri karena sama sekali tidak melihat baju itu. Dalam hatinya dia berkata " Waduh mana bajunya ko aku ra weruh apa jangan - jangan aku ini wong bodo longalongo koyo kebo dadi aku tidak bisa melihat ora weruh baju baru sang Raja, waduh isin aku kalo sampai orang - orang tahu kalo aku ini mentri yang bahlol, kalo begitu aku mau pura - pura lihat aja deh dari pada bengep".
"Wih wih wih apek tenan iki bajune, warnaya juga keren dan elegan" puji sang mentri berpura - pura kagum. padahal ga ada apa - apaan.
Kemudian sang mentripun kembali menemui sang Raja untuk melaporkan keindahan baju barunya itu. Raja Gan Gan yang memang sudah tidak sabar ingin melihat baju baruny itupun memutuskan utuk pergi melihatnya sendiri. Dengan beberapa pengawal dan mentri pilihan, Raja Gan Gan datang menemui kedua penjahit yang terlihat bekerja sangat giat.
" Kepriben kiye paduka raja? Indah sekali bukan?" tanya sang mentri.
Bukan main kagetnya sang Raja. Dia tidak melihat sehelai benangpun di mesin jahit itu. " Apakah ini berarti aku bodoh dan tak pantas menjadi seorang Raja?!" Tanya Raja Gan Gan dalam hati. " Baa....Bagus sekali! ini baju yang bagus sekali. Kalian berdua memang hueebuaaat baru pertama kali aku lihat baju seperti ini," jawab sang Raja berusaha agar terlihat puas dan antusias. dasar raja bahlolSerentak semua orang yang ada di ruangan tersebut, yaitu para mentri dan pendamping pilihan Raja, memuji keindahan baju tersebut. " Raja harus memakainya dalam acara kerajaan besok," jawab salah satu mentrinya.
Pada malam harinya kedua penipu itu berpura - pura bekerja keras semalaman untuk menyelesaikan baju ajaib sang Raja. Menjelang pagi harinya mereka mengabarkan pada sang raja bahwa baju ajaibnya telah selesai dibuat. Kedua penjahit gadungan itupun datang menemui sang Raja sambil berpura - pura membawa baju ajaib yang luar biasa itu.
" Salah satu keistimewaan dari baju ini adalah beratnya ringan seperti sarang laba - laba, paduka,"a ucap salah seorng penipu itu.
" Ya, jadi paduka tak perlu merasa berat atau kepanasan, karena hampir seperti tak memakai baju sama sekali," tamabh penipu yang lain.
" Baiklah, bila tuanku tidak keberatan, silahkan berdiri didepan cermin agar kami dapat memakaikan baju hebat ajaib ini," ucap salah satu penipu itu.
Maka mulailah Raja Gan Gan melepaskan bajunya satu per satu hingga celana pendek untuk dalaman saja. kedua penipu itupun berpura - pura sibuk memakaikan baju kebadan sang Raja. Begitu juga, celana dan jubah. Raja Gan Gan sebenarny kebingungan dan merasa kikuk, hanya menurut saja.
"Sepertinya ada yang ga beres nih" kata sang Raja dalam hatinya
Setelah selesai memakai baju barunya tibalah saatnya Raja Gan Gan untuk keluar memamerkan baju yang luar biasa kepada rakyatya. Raja pemimpin parade dan berjalan di depan.
Para mentri dan pendampingnya mengikuti dari belakang sambil berkata, "Lihatlah betapa bagusnya baju Raja, "Baju yang luarbiasa, Paduka," Anggun dan keren sekali."
Begitu Raja Gan Gan melangkahkan kakinya keluar istana, para rakyat yang melihatnya sungguh merasa terkejut. Raja mereka saat ini sedang berjalan dengan bangga walau hanya menggunakan celana pendek, sementara para mentri dan pendampingnya terus menerus memuji pakaian yang di pakai sang Raja.
" waduh la mana bajunya wong Rajanya aja wudo alias ga pake baju kok katanya pake klambi anyar" kata salah seorang yang sedang menyaksikan parade itu sambil sesekali mengucek - ngucek matanya untuk menyakinkan dirinya kalo yang dilihatnmya adalah benar " wah Raja dan mentrinya setres ini " ucapnya lagi
Rakyat pun mulai berbisik - bisik dan gelak tawa di antara para rakyat yang menyaksikan. Lalu tiba - tiba seorang anak kecil berkata kepada ibunya sambil teriak," Mak ma'e kenapa Raja ora nganggo klambi mak sexi sekali?" " hus saru anak kecil ga boleh liat biar emak aja yang liat " kata ibu itu sambil menutup mata anaknya.
Mendengar bisik - bisik dan gelak tawa semakin meluas di antara para rakyatnya yang menyaksikan. Mau tak mau, Raja Gan Gan pun pun mulai menyadari kekisruhan yang terjadi di antara para rakyat yang menontonya. Kekisruhan yang berisi nada - nada mencemooh dan tawa mengejek. Tak terdengar pujian atau decak kagum.
" Nah kan tenan ada yang ga beres" Ucapnya dalam hati
Akhirnya Raja Gan Gan pun mulai curiga. Sangat curiga. Apalagi saat ini, kulit dada. perut dan kakinya merasakan sentuhan semilir angin yang dingin. Raja Gan Gan sekilas menengok ke belakang. Para pendampingnya sedang berjalan menunduk dengan wajah merah padam.
Raja Gan Gan pun menyadari apa yang terjadi bahwa saat ini dirinya sedang berjalan hanya dengan memakai sehelai celana pendek saja. Tapi Raja Gan Gan tak mungkin berputar arah begitu saja kearah istana. Akhirnya, Raja Gan Gan tetap berjalan sambil menyimpan rasa marah dan malu.
untuk sang raja masih pake celana pendek coba kalo sang raja ga punya celana pendek wah bisa gondang - gondung itu . The End
0 komentar:
Posting Komentar