Setelah Kerajaan Baka ditaklukan Raden Bandung Bondowoso segera menguasai Kerajaan Keraton Baka. Putri Prabu Baka yang bernama Roro Jonggrang merasa sedih atas kematian ayahnya dan mencari cara untuk mengalahkan Raden Bandung Bondiwoso. Hingga pada suatu saat Raden bandung Bondowoso bertemu dengan Roro Jonggrang. Melihat kecantikan Sang Putri yang mempesona. " Weleh - weleh iki si Roro Jonggrang jebule ko ayune tenan koyo bidadari bojone joko tarup, kinyis - kinyis kimplah - kimplah baru pertama kali ini aku melihat gadis secantik ini soalnya di pengging aku tiap hari cuma lihat mbok emban " kata hati Raden Bandung Bondowoso ia pun langsung jatuh hati kepada Loro Jonggrang dan berniat memperistrinya.
Akan tetapi Loro Jonggrang tak ingin di peristri oleh orang yang telah membunuh ayahnya dan dia juga tidak ingin terjadi peperangan lagi. Akhirnya dimintanya Raden Bondowoso membangun 1.000 candi dalam waktu satu malam sebelum mata hari terbit, jika itu terpenuhi, maka Roro Jonggrang siap menjadi permaisuri Raden Bnadung Bondowoso.
" Raden saya mau menjadi istri Raden tetapi dengan satu syarat" kata Roro jonggrang
" Katakan apa syaratnya kamu mau apa pastikan kuberi kamu minta apa akan kuturuti semua demi kamu sayang" kata Raden Bandung ( kaya lagunya band wali nih wah Raden Bandung romantis juga ya ).
" Aku minta di bikinkan 1000 candi dalam waktu satu malam" kata Roro jonggrang
" We e' e' e' e' oke lah kalo begitu " kata Raden Bandung dengan semangat.
Raden Bandung Bondowosopun menyetujui permintaan Sang Putri. Dikerahkanya kekuatanya dengan di bantu para jin agar 1.000 candi selesai.
" Sluku - sluku bathok bathok'e ela - elo si romo menyang kutho oleh - oleh'e payung mutho mak jenthit lololoba wong mati ora obah yen obah medeni bocah ........ " ucap Raden bandung membaca mantra memanggil jin " Om jiiiiin datanglah aku butuh bantuanmu"
Tak lama kemudian tercium bau menyan dan singkong bakar kemudian ...." herrrrrrrrrrr pah poh pah poh ada apa raden memanggil saya" sebuah sosok tinggi besar hitam menjawab panggilan Sang Raden Bondowoso.
" Om jin bikinin aku 1000 candi dala satu malam ya nanti kalo sudah selesai sampeyan tak kasih menyan sama singkong bakar yang banyak oke om jin"
" Oke bos BB " jawab jin tesebut " Hoiiiii anak - anaku kumpul semuanya ada proyek besar nih ayo kita kerjakan nanti komisi di bagi - bagi " teriak om jin memanggil teman - temanya " Siap bos gampang itu " ucap salah satu jin anak buah om jin, kemudian para jin Raden Bondowoso itu pun mulai bekerja dan sangat cepat sekali.Di lain tempat di balik semak - semak tak jauh dari Raden Bandung ternyata ada sepasang mata yang sedang mengintai, rupanya Roro Jonggrang mengutus salah satu abdi dalemnya untuk memata - matai Raden Bandung dia adalah Kartumi ( Kartumi artinya kartu remi dia di berinama kartumi karena ayahnya yang hobi berjudi menggunakan kartu remi ) dengan wajah pucat pasi karena ketakutan melihat para jin Raden Bandung yang sedang bekerja. Kartumi melangkah pergi meninggalkan tempat persembunyianya dengan langkah gemetaran menahan kencing " nunut nguyuh - nunut nguyuh mbah " ia pun jongkok dibalik sebuah pohon besar untuk buang air kecil karena ketakutan .
Kartumipun segera melaporkan kejadian itu kepada junjunganya " Waduh den ayu ketiwasan den ternyata Raden Bandung di bantu oleh para jin untuk menyesaiakan 1000 candi yang den ayu minta " kata kartumi dengan wajah pucat dan panik sambil tanganya memegang bagian pantatnya yang basah, ternyata tadi saat dirinya buang air kecil dengan terburu - buru sehingga air seninya jatuh kemana - mana . Melihat hai itu, Roro Jonggrangpun ikut panik dan memcari cara agar upaya Raden Bandung Bondowoso gagal.
" Waduh ternyata Raden Bandung memiliki pasukan jin mukin dia kenal sama nabi sulaiman kali ya wah kalo begini caranya rencanaku bisa gagal total ini " Ucap Roro jonggrang cemas.
Kemudian ia pun menjalankan rencana B ( opo kwi rencana B ada - ada aja nih si admin ) kemudian dikumpulkanya para gadis lalu di tumbuknya alu, serta di bakarnya api agar tampak semburat cahaya mata hari pagi. Mendengar tumbukan alu, serta merta ayam jantan berkokok, mengira pagi telah tiba. Para jin terkejut melihat cahaya matahari yang mulai muncul dan kokok ayam jantan, hingga mereka menghentikan pekerjaanya.
" Waduh lha kok sudah pagi wah bahaya ini " ucap pimpinan jin itu lalu ia pun segera memberi komando anak buahnya untuk segera berhenti dan kembali ke alamnya " Wooooooi!" anak - anaku leren - leren bubar pualang sudah pagi " mendengar komando dari pimpinan mereka serentak para jin meninggalkan pekerjaanya dan pergi.
" Lho....lho...lho lha kok pado lungo belum selesai ini piye to om jin " kata Raden Bandung
" Maaf Raden hari sudah menjelang pagi saya ada acara rapat sama Kanjeng Nabi Sulaiman"
Melihat hal itu Raden Bandung Bondowoso menjadi murka, karena tahu itu adalah akal - akalan Loro Jonggrang. candi yang sudah jadi berjumlah 999 buah, tinggal satu candi lagi dan sempurnalah sudah.
" Weleeeeeh uediaaaaan tenan kowe Roro Jonggrang! kau sudah mempermainkan aku! jika kau memang menginginkan candi sebanyak 1.000 buah, maka jumlah keseribu itu adalah kau!", ucapan Raden bandung Bondowoso seraya menunjuk ke Roro Jonggrang.
Serta merta, Putri Roro Jonggrang berubah wujud menjadi sebuah arca berwujud dirinya. Kini seribu candi itu bernama Candi Prambanan. Sampai sekarang Candi Prambanan masih berdiri megah dan menjadi obyek wisata di daerah Yogyakarta dan kisah Raden Bondowoso dan Roro Jonggrang di ceritaka dalam Sendra Tari Ramayana, yang di gelar setiap malam bulan Purnama di pelataran halaman Candi Prambanan.
Demikian tadi sebuah cerita mengenai legenda candi prambanan versi dongeng sebelum tidur chrislarabe seperti biasa ada yang di plesetkan dalam cerita tersebut semua hanya bertujuan untuk menghibur dan tidak bermaksud menyinggung siapapun mohon maaf dan sekian.
0 komentar:
Posting Komentar