Hiduplah seorang petani miskin dan istrinya. Mereka memiliki sebidang tanah yang sempit, yang dapat memberinya sedikit hasil. Mereka juga memiliki seekor angsa kesayangan. Setiap hari angsa itu memberi mereka sebutir telur.
Pada suatu pagi ketika petani itu mengambil telur, dia menemukan sebutir telur emas di dalam kandang angsa. Dengan sangat gembira ia bergegas menemui istrinya untuk memperlihatkan telur itu. Melihat apa yang ditunjukkan suaminya si istri berteriak kegirangan, “Sekarang kita akan kaya. Telur ini terbuat dari emas murni!”
Petani dan istrinya itu kemudian menjual telur emas itu dengan harga mahal. Dan kini mereka dapat membeli banyak barang yang mereka butuhkan.
Angsa itu selalu bertelur setiap pagi maka si petani segera menjadi kaya. Mereka dapat membangun rumah yang indah dan membeli banyak sawah. Akan tetapi pada suatu hari istri petani itu berkata kepada suaminya, “Mendapat satu telur setiap hari terlalu lama. Sekarang jika kita belah indung telur angsa pasti kita akan menemukan banyak telur di dalamnya.” Petani merasa itu suatu gagasan yang bagus, maka segera mereka menangkap angsa, menyembelihnya, dan membuka indung telurnya. Akan tetapi mereka sangat kecewa karena tak mendapati satu telur emas pun di dalam indung telur angsa. Petani dan istrinya itu kini sedih dan sangat menyesal.
0 komentar:
Posting Komentar