Sabtu, 12 Oktober 2013

Singa Besar dan Kelinci Kecil

Dahulu kala hidup seekor singa besar di hutan. Tiap hari ia berburu dan membunuh banyak hewan untuk dimakan. Hewan lain khawatir bahwa lama-lama tidak ada lagi hewan yang selamat. Mereka memutuskan untuk menemui sang singa.

Ketika singa melihat hewan-hewan mendatanginya, ia sangat gembira. Dikiranya tak perlu lagi susah payah berburu. Ia akan membunuh semua hewan itu sekaligus.

Para hewan itu memohon agar diperbolehkan bicara dulu. “Tuan singa,” kata salah satu hewan, “kau raja kami dan kami rakyatmu. Kalau kau membunuh kami semua, kau tidak punya rakyat lagi. Selain itu, bila tidak ada lagi hewan di hutan ini, tuanku harus berburu ke tempat yang jauh”

“Ijinkan kami mengirimkan persembahan kepadamu, tuan,” lanjutnya. “Tiap hari satu dari kami akan datang kepadamu.”

Singa setuju, dengan satu syarat. Bila pada suatu hari hewan-hewan itu tidak mengirimkan santapan untuknya, ia akan membunuh mereka semua.

Sejak saat itu, tiap hari seekor hewan datang ke sarang singa. Singa sangat senang.

Pada suatu hari, tibalah giliran seekor kelinci kecil untuk pergi kepada singa. Kelinci itu berpikir dan berpikir agar tidak menjadi santapan singa. Ia membuat rencana yang akan menyelamatkan dirinya dan  juga hewan-hewan lain di hutan itu.

Kelinci pergi ke sarang singa. Ia sengaja datang terlambat. Singa berjalan mondar mandir di sarangnya. Ia sudah lapar sekali dan santapannya belum datang. Ia tambah marah ketika melihat hanya seekor kelinci kecil yang datang.

“Tuanku jangan marah,” kata kelinci takut-takut. “Sebenarnya aku datang bersama saudara-saudaraku. Kami berenam.”
“Enam?” geram singa. “Ke mana lima kelinci itu? Mengapa hanya kau yang datang ke sini?”

“Ketika kami pergi ke mari,” kata kelinci. “kami diserang seekor singa yang besar dan kuat. Hanya aku yang dilepaskannya.”

“Mengapa kau dilepaskan?” tanya singa

“Singa itu menyuruhku menyampaikan pesan kepadamu, tuan,” kata kelinci. “Ia menantangmu untuk membuktikan siapa raja hutan yang sebenarnya.”

 “Apa?” geram singa. “Di mana singa itu? Tunjukkan kepadaku!”

Kelinci kecil itu membawa singa ke sebuah sumur.

"Singa itu ada di sana, tuanku.”

Singa melongok ke dalam sumur dan melihat bayangannya di air sumur. Ia mengira bayangannya  adalah singa yang menantangnya. Ia menggeram. Suara geramannya terpantul di dinding sumur sehingga terdengar lebih keras dan menyeramkan. Singa segera melompat ke dalam sumur. Kepalanya terbentur keras pada batu besar dan ia tenggelam.


Kelinci segera pergi menemui hewan-hewan lain untuk mengabarkan bahwa singa yang kejam itu sudah mati.

Gambar adalah prangko yang diterbitkan negara India berdasarkan cerita ini

0 komentar:

Posting Komentar