Kamis, 08 Mei 2014

RUBAH ADALAH Sl RAJA HUTAN SESUNGGUHNYA? (INDIA)



Siapa binatang  yang paling  ditakuti  di hutan? Harimau! Ya, tentu  saja. Harimau binatang
yang sangat menakutkan  karena
memiliki gigi dan cakar yang tajam bagaikan pisau. Binatang lain akan berlari menjauh jika melihat
harimau.
Nah,pada suatu hari yang cerah,harimau sedang duduk berjemur.Tiba-tiba, ia melihat rubah sedang
mengendap-endap hendak  mencuri bangkai rusa miliknya.
Harimau segera berdiri dan menghadang rubah. Ia mengaum keras sekali. "Berani sekali kau hendak
mencuri hasil buruanku';kata harimau dengan su­ ara menakutkan.
Tapi, aneh  sekali. Rubah tidak  takut. Justru ia memperlihatkan wajah marah dan berkata,"Berani
sekali kau menuduh aku pencuri. Aku adalah raja di hutan ini. Mana ada raja yang mencuri':
Harimau kaget mendengar kata-kata rubah."Kau raja hutan? Bohong besar. Kau bukan  raja hutan.
Akulah raja hutan;'kata  harimau sambil mengaum lebih keras lagi.
"Aku raja hutan. Akulah penguasa hutan ini;'ben­
tak rubah dengan suara yang tidak kalah keras.
"Kau tahu, semua binatang  akan lari ketakutan saat melihat aku! Kau tidak percaya? Ayo, aku bukti­
kan padamu. lkutlah denganku!" ajak rubah.
Tanpa menunggu persetujuan  harimau, rubah segera berjalan sambil mendongakkan kepala. Ha­ rimau
pun kebingungan melihat  tingkah  rubah. "Benarkah dia raja hutan?" harimau tak habis pikir
Karena penasaran, hartmau  pun  mengikuti rubah dan berjalan di belakangnya. Mereka mele­ wati
sebuah padang  rumput. Saat itu, kumpulan rusa sedang asyik memakan rumput. Tiba-tiba, ke­ tika
melihat harimau berjalan di belakang rubah, mereka segera lari ketakutan.
"Kau lihat sendiri,bukan? Rusa-rusa itu takut me­
lihatku;'kata rubah menyombongkan diri.
"Ayo ikuti aku lagi. Aku tunjukkan lagi bukti lain­
nya';lanjut rubah.
"Benar juga, ya. Rusa-rusa itu berlarian saat meli­
hat si rubah;'pikir harimau.
Rubah berjalan lagi dan harimau mengikutinya dengan raut wajah bingung. Lalu, mereka bertemu
sekelompok  monyet  yang sedang mencari buah­ buahan.  Melihat   kedatangan   harimau,  monyet­
monyet itu langsung lari ke atas pohon sambil me­ mekik-mekik ketakutan.
"Bagaimana? Belum puas juga? Semua binatang takut melihat aku. Mereka lari ketakutan saat meli­
hatku. Kau percaya sekarang? Akulah si raja hutan;' kata rubah.
Harimau kagum sekaligus heran. Ia tidak menya­ dari kalau rusa dan monyet  itu sebenarnya lari ka­
rena melihat dirinya, bukan karena melihat rubah.
"Aku memang hampir tidak percaya. Tapi,aku te­ lah t;Jelihat dengan mata kepalaku sendiri. Maafkan
aku karena sudah berlaku tidak sopan padamu, wa­ hai Raja Hutan;'kata harimau kepada rubah.
"Baiklah, aku mengampunimu kali ini. Pergi sana!" kata rubah mengusir harimau. Harimau pun segera
pergi walaupun tetap merasa kebingungan.
Setelah harimau pergi, rubah tertawa terbahak­ bahak melihat kebodohan harimau yang berhasil ia
tipu."Untung saja aku banyak akal. Kalau tidak, aku pasti mati diterkam harimau;'kata rubah.

READ MORE - RUBAH ADALAH Sl RAJA HUTAN SESUNGGUHNYA? (INDIA)

SEMUT YANG SOMBONG DAN KUPU-KUPU YANG BAIK HATI (SPANYOL)


Di sebuah hutan di luar Kota Madrid,
hidup berbagai binatang. Ada se-
mut, kelinci, burung, kucing, capung,
kupu-kupu, dan binatang lainnya.
Suatu hari, badai dahsyat menerjang hutan itu.
"Kraak kraak" terdengar bunyi pohon dan dahan-
dahan patah di segala penjuru. Banyak binatang
yang mati karena tidak bisa menyelamatkan diri.
Badai berlangsung sehari semalam. Menjelang
pagi, barulah badai berhenti menyisakan kehan-
curan di mana-mana.
Sejenak tidak tampak ada kehidupan di hutan
itu. Tiba-tiba, dari dalam tanah muncul seekor se-
mut. Semut itu berhasil selamat dariterjangan ba-
dai dengan cara masuk ke dalam tanah.
Semut memandang sekelilingnya. Lalu, berjalan
sambil memeriksa keadaan hutan. Langkahnya ter-
henti saat melihat kepompong tergeletak ditanah.
"Hmm, alangkah tidakenaknya menjadi kepom-
pong, terkurung dan tidak bisa ke mana-mana. Ka-
lau aku sih bisa pergi ke mana saja aku suka," ejek
semut kepada kepompong. Kepompong pun ha-
nya diam membisu.
Beberapa hari kemudian, semut melewati
sebuah jalan yang becek dan berlumpur. la tidak
sadar kalau lumpur yang diinjaknya bisa mengisap-
nya.
"Aduh, sulit sekali berjalan di tempat becek se-
perti ini," keluh semut. Semakin lama, tubuh semut
semakin tenggelam dalam lumpur.
Tolong...tolong!" teriak semut.
"Wah, sepertinya kamu sedang kesulitan ya?"
Semut terheran-heran mendengar suara itu. la
memandang sekelilingnya untuk mencari sumber
suara. Tapi, ia hanya melihat seekor kupu-kupu ter-
bang di atas kepalanya.
"Hei, aku adatah kepompong yang dulu kamu
ejek. Sekarang, aku sudah menjadi kupu-kupu. Kamu
tahu, aku bisa terbang ke mana pun aku suka de-
ngan sayapku. Sementara, lihatlah! Saat ini, kau
tidak bisa berjalan di lumpur itu, kan? Kau akan
ditelan lumpur itu sebentar lagi," kata kupu-kupu.
Semut terdiam malu. "Yah, aku sadar. Aku mo-
hon maaf karena telah mengejekmu saat menjadi
kepompong. Maukah kau menolongku sekarang?"
pinta semut memelas.
Kupu-kupu pun berpikir sebentar. "Baiklah, aku
akan menolongmu," kata kupu-kupu.
Kupu-kupu lalu menarik semut dari dalam lum-
pur hingga selamat. Terima kasih, kau telah me-
nyelamatkan aku," kata semut.
"Sudahlah, kita wajib menolong siapa pun yang
sedang kesusahan, bukan? Tapi, lain kali kamu ja-
ngan suka mengejek kelemahan binatang lainnya.
Setiap makhluk Tuhan pasti punya kelebihan dan
kekurangan;" kata kupu-kupu menasihati semut.
Semut pun mengangguk malu. Sejak saat itu,
semut dan kupu-kupu menjadi sahabat karib.
READ MORE - SEMUT YANG SOMBONG DAN KUPU-KUPU YANG BAIK HATI (SPANYOL)