Senin, 01 Agustus 2011

Kisah Salamah bin Akwa

dongeng sebelum tidur
Kisah Salamah bin Akwa, kira-kira lima mil dari madinah ada daerah tempat menggembala unta yang bernama Ghabah.Ketika itu terkenal seorang gembong Abdurrahman Fazari memimpin perampok unta yang tidak segan-segan untuk membunuh gembalanya.Biasanya mereka berkuda dan bersenjata dalam beraksi.

Ada seorang pemburu hutan terkenal namanya salamah bin akwa'.Larinya cepat sekali melebihi larinya seekor kuda.Dalam memanah ia jagonya.

Hari itu kebetulan salamah bin akwa'membawa busur dan anak panahnya sedang berjalan-jalan menuju hutan hanya seorang diri.Ia tidak sengaja melihat perapokan yang di lakukan gerombolan Abdurrahman Fazari.Segera ia menuju bukit menghadapkan wajah ke kota Madinah dan berteriak keras sekali mengumumkan adanya perampokan itu.

Lalu mempersiapkan busur dan anak panahnya dan kembali mengejar perampok tersebut.Setelah dekat langsung ia menghujani panah sehingga gerombolan Abdurrahman Fazari lari.ia terus menyerang dengan membelakangi sendirian,tapi jika ada yang mnoleh kearahnya ia Salamah sembunyi di balik pohon,mengira ada pasukan di belakangnya.Salamah mengisahkan, "Aku terus mengejar para perampok tersebut.merekapun berlari sehingga beberapa unta semakin tertinggal di belakang mereka.Bahkan tiga puluh kambing dan tiga puluh helai kain.Tiba-tiba Uyainah bin Hussein (salah seorang perampok dari kelompok lain) datang membantu dan kekuatan mereka menjadi bertambah.Akhirnya merekapun tahu kalo yang mengejar itu hanya anak kecil saja,akhirnya mereka malah mengejarku.Aku naik keatas bukit.Ketika mereka hampir mendekat,aku berkata, "Tunggu sebentar,dengarkanlah kataku! Tahukah kalian siapakah aku?"Mereka menjawab siapakah engkau ?" Aku menjawab, "Aku adalah ibnu Akwa'.Demi Allah yang jiwa Muhammad ada di tangaNya,apa bila kalian menangkapku,maka kalian tidak akan bisa.Tetapi jika aku menginginkan salah seorang dari kalian,maka tidak akan terlepas dariku!"

Salamah terus melanjutkan ceritanya, "Aku berkata seperti itu agar dapat bantuan dari kaum muslimin karena aku sudah mengumumkanya.Ketika sedang berbicara dengan mereka,di balik pepohonan terlihat ada pasukan yang mengendarai kuda.Kulihat yang paling depan adalah Akhram Asadi r.a.sehingga ia mati syahid.Akhirnya,Kuda Akhram segera di kendarai Abdurrahman.Tiba-tiba,Abu Qatdah r.a menyerang Abdurrahman dari arah belakang.Maka Abdurahman menyerang kaki kuda Abu Qatadah r.a sehingga ia terjatuh dari kudanya.Ketika terjatuh itulah Abu Qatadqh r.a berhasil memenggal leher Abdurrahman.Akhirnya,matilah Abdurrahman Fazari,dan kuda bekas tungganganya kemudian di kendarai oleh Abu Qatadah r.a.yakni kuda yang sebelumnya di kendarai oleh Akhram Asadi r.a. Kuda yang baru saja di kendarai oleh Abdurahman,sekarang telah di kendarai oleh Abu Qatadah r.a.

Faidah

Sebagai riwayat menuliskan bahwa sebelumnya,Salamah r.a menganjurkan agar Akhram r.a tidak menyyerang terlebih dahulu karena lebih baik menunggu kdatangan teman-teman lainya.Tetapi Akhram r.a menjawab, "Biarlah aku mati syahid."Diriwayatkan bahwa dari pihak orang islam,yang mati syahid hanyalah Akhram saja,sedang dari pihak orang-orang kafir banyak sekali yang mati.

Tidak lama kemudian,datanglah bala bantuan bagi orang-orang Islam sehingga para perampok tersebut melarikan diri.Salamah r.a.meminta 100 orang pasukan kepada Rasulullah saw.untuk sampai pada rombongan mereka.

Kebanyakan ahli tarikh menulis bahwa pada saat itu,Salamah ra.baru berumur 12 atau 13 tahun dapat melawan segerombolan perampok besar dan membuat mereka kehilangan akal.Bahkan,mereka meninggalkan barang yang sudah mereka ambil,di tambah lagi,barang mereka juga tertinggal.Inilah berkat keikhlasan sehingga jemaah sahabat ra.memperoleh kemenangan.

0 komentar:

Posting Komentar